Dataran Tinggi Dieng
(Dieng Plateu)
Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateu) terletak disebelah timur laut
Kota Banjarnegara 55km, merupakan daerah tujuan wisata nomor 2 di Jawa Tengah
setelah Borobudur.
Dataran Tinggi Dieng semula merupakan Gunung Berapi yang meletus dengan dahsyat, sekarang puncak gunung terlempar, tinggallah sekarang suatu dataran yang terletak di puncak gunung lebih dikenal dengan sebutan " DIENG PLATEU".
Bagi masyarakat setempat, sebutan Dieng sering diterjemahkan
sebagai Kahyangan atau tempat bersemanyamnya para Dewa. Memang obyek wisata
pegunungan ini menjajikan pemandangan alam yang memukau. Hamparan hutan jati,
kawah-kawah yang masih aktif, serta udara yang sejuk membuat kawasan obyek
wisata berkesan damai dan tenang.
Secara geografis, Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau) berada di dua
wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Wilayah terbesar Dataran Tinggi Dieng milik Kabupaten Banjarnegara. Letaknya pada ketinggian
sekitar 2,093 meter di atas permukaan air laut, dengan suhu siang hari antara
15 derajat Celcius dan 10 derajat Celcius pada malam hari. Pada waktu musim kemarau, suhu dapat turun drastis di bawah titik nol
derajat Celcius. Rendahnya suhu tersebut membekukan embun.
Luas Dataran Tinggi Dieng 619,846 hektar, dikelilingi gugusan
gunung antara lain Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Perahu, Gunung
Rogojembangan serta Gunung Bismo. Keindahan Dieng menawarkan suatu sensasi
menarik. Percaya atau tidak, pengunjung yang datang dari arah Wonosobo dapat
menyaksikan dua kali matahari terbit. Matahari terbit Dieng diberi julukan sebagai Golden Sunrise, dengan matahari
keemasan dan silver sunrise, dengan warna sinar matahari putih perak.
Penampilan matahari terbit yang pertama, atau Golden Sunrise, dapat dilihat
dari menara pandang pada ketinggian 1,700 meter di atas permukaan laut. Lokasi
ini sebelum memasuki Desa Dieng. Sedang penampilan kedua, atau Silver Sunrise,
dapat disaksikan dari komplek candi hindu.
Dahulu ditengah-tengah dataran tinggi Dieng terdapat tempat
pemujaan dan asrama pendidikan Hindu tertua di Indonesia. Bangunan suci peninggalan
sejarah hindu yang dapat dijumpai yaitu candi berserta puing-puing bekas
Vihara. Candi yang terdapat di dataran tinggi Dieng ada 8 yaitu Banowati, Puntodewa, Arjuna, Sembodro, Sri Kandi, Gatot Kaca, dan Bima.
Selain Candi, aset wisata lainnya yang tersebar di dataran tinggi
Dieng yaitu Kawah Sikidang, Kawah Si Banteng, Kawah Sileri, Kawah Candradimuka,
Telaga Balaikumbang, Telaga Medada, Telaga Siwi, Telaga Dringa, Telaga Sinila,
Sumur Jala Tunda, Goa Jumut, Gangsiran Asmotoma.
Adapun oleh-oleh atau kenangan khas yang ada di daerah Dieng
yaitu Kacang Dieng, Carica, Kentang, Asparagus, Jamur Dieng dan Raamuan purwaceng
sebagai penghangat badan.
Bagi yang belum pernah berkunjung ke Dieng Plateu, cobalah berkunjung ke sana ^-^
Sumber: http://www.banjarnegarakab.go.id
wahh asikk nih..
BalasHapusjadi pengen kesana -____-